Sebelumnya | Daftar Isi | Feedback | Berikutnya
Metode penyampaian

Pembelajaran yang difasilitasi

Apa pengertian pembelajaran yang difasilitasi?

Pembelajaran yang difasilitasi adalah proses belajar dimana peserta didik diberi dorongan untuk lebih mengontrol proses belajar mereka. Peran instruktur hanyalah menjadi fasilitator dan organisator untuk menyediakan sumber-sumber dan dukungan bagi para peserta didik. Sebaliknya, para peserta belajar dengan dan dari satu sama lain saat mereka mengidentifikasi dan mengimplementasi solusi-solusi terhadap tantangan, masalah dan masalah-masalah yang berkembang lainnya. Mereka dapat juga menetapkan sasaran mereka sendiri dan bertanggung jawab terhadap penilaian proses belajar.

Teknik ini biasanya digunakan pada pendidikan perguruan tinggi dan pendidikan yang lebih formal. Ini mungkin bukan merupakan metode yang oleh para instruktur dalam bidang kearsipan dapat digunakan secara khusus, namun metode ini menawarkan beberapa teknik dan pendekatan yang dapat disatukan ke dalam kursus-kursus pelatihan yang dilakukan selama beberapa hari. Sebagai contoh, meminta para peserta didik untuk bekerja secara independen menyusun suatu rencana tindak, yang berkaitan dengan isi kursus namun disesuaikan menurut kebutuhan mereka.

Sebagai lawannya adalah pembelajaran individual dimana instruktur sangat terlibat dan responsif terhadap kebutuhan individual dari setiap peserta, sedang pada pembelajaran yang difasilitasi, instruktur mendukung dan memfasilitasi para peserta yang mengembangkan dan membentuk tujuan dan pencapaian belajar mereka sendiri.

Keuntungan dan kelemahan pembelajaran yang difasilitasi

Pembelajaran yang difasilitasi didasarkan pada dasar pemikiran/alasan bahwa semakin banyak tanggung jawab yang diemban oleh peserta untuk proses belajar mereka sendiri, maka semakin efektif pelatihan atau pendidikan tersebut. Keuntungannya adalah :

Beberapa kelemahannya adalah:

Penyampaian pembelajaran yang difasilitasi

Seperti yang telah dikemukakan, peran instruktur (pengajar) dalam pembelajaran yang difasilitasi adalah untuk menciptakan dan mengatur pengalaman-pengalaman pembelajaran secara kolaboratif, atau proses belajar berkelompok dimana pertukaran di antara instruktur dan peserta didik dan di antara para peserta didik itu sendiri terjadi selama waktu tertentu.

Kursus-kursus yang difasilitasi dan pengalaman-pengalaman belajar biasanya berlangsung selama beberapa minggu dan dapat terdiri dari:

Pembelajaran yang difasilitasi dalam bentuk yang sesungguhnya hanya mungkin terjadi dalam suatu lingkungan yang memiliki sumber-sumber cukup baik dengan para peserta yang bermotivasi tinggi dan bersifat pro-aktif. Kebanyakan lingkungan pelatihan tidak mampu menawarkan kondisi yang dibutuhkan tersebut. namun demikian, elemen-elemen dari pembelajaran yang difasilitasi dapat dipadukan secara efektif dengan gaya-gaya pelatihan lainnya untuk memberikan berbagai kelebihan yang ada dalam metodologi tersebut.

Bagian atas halaman
Sebelumnya | Daftar Isi | Feedback | Berikutnya

Last updated: 20 December 2005